Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vaksin Covid-19 Aman Bagi Ibu Menyusui

Pemerintah saat ini sedang menggencarkan vaksinasi covid-19 guna menekan angka penyebaran virus yang menyerang paru-paru ini. Tak terkecuali bagi ibu yang sedang menyusui. Banyak berita diluaran yang mengatakan bahwa vaksin covid-19 berbahaya bagi ibu menyusui, karena bisa mengurangi produksi ASI.

Namun faktanya,seperti yang di paparkan oleh Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Hindra Irawan Satari, tidak ada kaitan antara vaksin covid-19 dengan penurunan produksi ASI (Air Susu Ibu).

"Hasil uji klinis (vaksin Sinovac) di Brasil dan China tidak ada kaitannya produksi ASI dengan vaksin," ujarnya melalui Youtube Ikatan Dokter Indonesia.

Vaksin Covid-19 Aman Bagi Ibu Menyusui

Hindra menjelaskan, bisa jadi yang membuat produksi ASI menurun dikarenakan mengalami stres usai vaksin covid-19. Dia menyarankan, ibu yang sedang menyusui tetap memberikan ASI secara teratur kepada bayinya. Di samping itu, ibu menyusui harus menjaga pola makan, percaya diri dan tetap bahagia.

""Silakan ASI diberikan terus tentu dengan percaya diri, makan sayuran hijau, buah-buah yang manis, susu dua gelas, terus happy, bahagia akan memproduksi ASI optimal," ujarnya.

Hingga saat ini, Hindra mengatakan Komnas KIPI masih menerima laporan terkait efek yang dirasakan usai vaksin covid-19. Dari total laporan KIPI yang ada, 60 persen di antaranya karena immunization stress related responses. Immunization stress related responses terjadi akibat seseorang merasa cemas berlebihan karena proses vaksinasi Covid-19.

"Data Komnas KIPI, 60 persen dari total laporan yang masuk merupakan stres bukan karena vaksin Covid-19," jelasnya.

Program vaksinasi covid-19 di Indonesia sendiri dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama untuk petugas kesehatan, targetnya mencapai 1.468.764 orang. Tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan lansia dengan target sasaran masing-masing 17.327.167 dan 21.553.118 orang.

Sementara tahap ketiga untuk masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, targetnya menjangkau 63,9 juta orang. Tahap terakhir untuk masyarakat umum dengan pendekatan klaster, total target 77,7 juta orang.

Saat ini, proses vaksinasi sudah masuk tahap ketiga. Diharapkan program vaksinasi covid-19 berjalan lancar dan bisa mencapai herd immunity untuk menekan penyebaran covid-19 lebih luas lagi.